Self Leadership

Self Leadership

Mungkin kita sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata ‘’Leadership” tapi yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kita sudah bisa mengelola atau menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri, Self Leadership ? Self Leadership berarti Kemampuan untuk mengelola diri kita sendiri atau sering juga disebut Self Management.

Memang tidak mudah untuk memimpin diri sendiri,tapi ini adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap Pemimpin. Bagaimana mungkin kita dapat memimpin orang lain sementara untuk memimpin diri sendiri saja kita tidak mampu.

Beberapa hal yang harus dimiliki supaya kita dapat memimpin diri sendiri:

Positive Mental Attitude

Positive Mental Attitude pertama kali diperkenalkan oleh Napoleon Hill dalam buku “Think & Grow Rich” pada tahun 1937. Dalam buku ini diceritakan bagaimana pentingnya berpikir positif sebagai kunci sukses, begitu juga sama pentingnya ketika kita memiliki cara pikir yang positif dalam diri kita, untuk suksesnya menjadi pemimpin bagi diri sendiri.

Orang yang selalu berpikir positif dalam hidupnya tidak akan pernah melakukan tindakan-tindakan diluar akal sehat.

Reponses

Respon sangat berpengaruh dalam diri kita, karena respon kita akan menentukan hasil dari apa yang kita kerjakan.

Peristiwa (Positive/Negative) yang terjadi dalam hidup, ketika kita berespon negative maka hasilnya sudah pasti negative. Tetapi sekalipun peristiwanya negative ketika kita berespon dengan benar (positive) hasilnya juga pasti akan Positive. Respon kita sangat menentukan, so milikilah respon yang positive dalam hidup kita apapun yang terjadi.

Responsibility

Tanggung jawab itu sangat penting, jika kita tidak bisa bertanggung jawab pada diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita akan betanggung jawab untuk hidup orang lain? Di mulai dari setiap hal kecil yang dipercayakan dalam hidup kita, mulailah untuk mengerjakannya dengan baik, ketika kita dapat bertanggung jawab dengan hal kecil yang dipercayakan pada kita, maka hal-hal besar akan datang pada kita. Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kita menabur biji anggur maka kita akan menuai buah anggur. Kita akan mendapatkan sesuai dengan apa yang kita tabur.

Jadilah Pemimpin bagi diri Sendiri maka anda akan menjadi pemimpin yang baik bagi orang lain.

Dream Team

Setiap Leader pasti mempunyai sebuah mimpi dapat memiliki team impian atau the dream team. Memiliki team yang sangat solid dan maksimal memerlukan sebuah proses yang harus dilalui agar team tersebut menjadi team yang perform.
Berikut ini akan kami bahas beberapa proses yang harus dilalui sebuah team agar dapat menjadi team impian atau team yang maksimal :

Forming
Ini adalah tahap awal dalam kita membangun sebuah team. Pada tahap ini setiap kita yang menjadi anggota dan berada dalam sebuah team harus mulai beradaptasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam beradaptasi setiap orang dalam team baru akan memunculkan Personalitynya atau siapa dia pada saat berhadapan dengan orang lain. Awal adaptasi dengan team biasanya kita akan selalu berupaya menampilkan performa yang terbaik. Ini adalah hal yang wajar dan masuk di dalam proses membangun team.

Storming
Setelah beradaptasi setiap orang dalam team akan memulai menampilkan karakter sesungguhnya. Biasanya akan muncul konflik-konflik yang dapat membuat anggota dalam team tidak merasa nyaman. Ini adalah hal yang wajar, kenapa ?  karena memang pemikiran antara satu orang dengan orang yang lain pasti memiliki perbedaan. Karena itu kita harus mengerti bahwa dalam membangun team impian atau dream team pasti akan terjadi badai konflik. Banyak team yang gagal perform dikarenakan mereka tidak dapat mengatasi badai yang terjadi.

Norming
Tahap inilah dimana setiap anggota dalam team mulai melakukan normalisasi. Apakah yang dimaksud dengan normalisasi ? normalisasi adalah sebuah proses pembelajaran bagi setiap orang yang ada dalam team mulai mengenali karakter anggota dalam teamnya dan bagaimana ia harus menyikapinya. Setiap orang memiliki Karakter dan temperamen yang berbeda, Karena itu kita harus belajar untuk mengerti akan orang lain bukan sebaliknya orang lain yang harus mengerti kita. Cara menghadapi setiap orang selalu berbeda. Itulah yang saya maksud dengan normalisasi yaitu kita mulai meninggalkan ego kita dan mulai belajar mengerti akan orang lain.

Performing
Pada tahap ini setiap anggota dalam team sudah mulai mengerti akan satu dengan yang lain, sehingga mereka bisa saling melengkapi. Apa yang menjadi kekuatan saya dapat dimaksimalkan oleh team dan apa yang menjadi kelemahan saya bisa di cover oleh team. Pada Tahap ini kita akan melihat target team bukan lagi target perorangan. Ada perbedaan yang besar antara kerjasama dengan sama-sama kerja. Sama-sama kerja adalah setiap kita dalam team melakukan pekerjaan tetapi tidak memiliki goal yang sama, tetapi kerjasama adalah setiap kita dalam team melakukan pekerjaan maksimal dan memiliki goal yang sama.

Miliki Team Impian anda sekarang dan lewati prosesnya.

Denny Tantono
Founder of Maxima Impact Indonesia

Law of Leadership

Bicara tentang Leadership dan Character Building, Universitas Harvard di Amerika melakukan sebuah penelitian bahwa kunci sukses seseorang adalah : Pengetahuan 10 %, Keahlian 15 %, Kebiasaan 25 %, Sikap Mental yang Positif 50 %. Ternyata untuk menjadi seorang yang berhasil tidak hanya membutuhkan pengetahuan, keahlian serta kebiasaan yang baik dalam diri kita. Survey menyatakan bahwa Respon serta tindakan seseorang sangat menentukan keberhasilan dalam dirinya.

Banyak orang berharap menjadi Leader, pertanyaannya adalah apakah anda sudah menjadi Leader atas diri anda sendiri ? Self Leadership adalah kunci keberhasilan anda dalam memimpin orang lain.

Leader yang berhasil adalah seorang Leader  yang dapat menciptakan Leader yang baru dengan kualitas yang minimal sama atau bahkan lebih dari dirinya.

Kami mengadopsi dari buku best seller “21 Hukum Kepemimpinan Sejati” (John C Maxwell), dikatakan bahwa seorang Leader harus memiliki Values yang menjadi landasan keberhasilannya. Beberapa Hukum yang akan kami bahas untuk menjadikan anda seorang pemimpin sejati :

  1. Hukum “Big Picture”

Dalam hukum ini dikatakan bahwa seorang Leader harus memiliki gambaran besar dalam hidupnya. Ini berbicara tentang seorang Leader harus memiliki visi yang jelas, dan komitmen melakukannya

  1. Hukum “Everest”

Dalam Hukum ini dikatakan seorang Leader harus memiliki jiwa yang besar, dan meninggalkan ego atau kepentingan diri sendiri. Kenapa Everest karena untuk berhasil sampai ke puncak tertinggi dibutukan kerendahan hati untuk saling bekerjasama dalam mencapai tujuan.

  1. Hukum “Relation”

Dalam hukum ini seorang leader harus dapat membangun hubungan yang baik dengan setiap orang dalam teamnya. Bahkan mengenali temperamen dan gaya belajar rekan satu team.

  1. Hukum “Rotten Apple”

Dalam Hukum ini berkata bahwa 1 apel yang busuk apabila disatukan dengan 10 apel yang baik akan mengakibatkan 10 yang baik menjadi lebih cepat busuk. Ini berbicara tentang sebagai seorang Leader kita harus memiliki Positive Mental Attitude yaitu berpikir dan berespon secara positif.

  1. Hukum “Sacrifice”

Dalam hukum ini dikatakan seorang Leader memiliki tanggung jawab yang sangat besar, karena itu seorang Leader harus siap berkorban untuk team dan melakukan pekerjaan lebih dari yang seharusnya dia lakukan.

  1. Hukum “Links”

Dalam hukum ini seorang Leader juga harus dapat membangun jaringan yang sangat luas.

Style of Leader

Maxwell dikenal sebagai pakar kepemimpinan, pembicara dan pengarang. Buku-buku karyanya telah terjual lebih dari 19 juta buku dan organisasi pelatihan yang didirikannya telah melatih lebih dari 5 juta pemimpin dari berbagai Negara

Menurut Maxwell Konsep tentang kepemimpinan sebenarnya begitu kaya dan rumit tetapi dapat disederhanakan menjadi 5 tingkatan. Dimulai dari :

Level 1 – Kepemimpinan dasar (Rights/hak)

Maksudnya adalah orang mau mengikuti Anda karena mereka memang harus melakukan hal tersebut atau lebih mudahnya dapat disebut sebagai pemimpin yang hanya mengandalkan jabatannya.
Note : Semakin lama Anda bertahan disini, semakin tinggi perputaran karyawan dan semakin rendah semangat juangnya.

Level 2 – Perkenanan (Relationships/hubungan )

Orang mau mengikut Anda karena mereka ingin melakukan hal tersebut.
Note : Orang akan mengikuti Anda hingga melampaui wewenang yang ditetapkan kepada Anda. Di level ini, mungkin pekerjaan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Tetapi semakin lama Anda bertahan disini, Anda dapat membuat orang-orang disekitar Anda yang bermotivasi tinggi menjadi gelisah.

Level 3 – Produktivitas (Results/hasil)

Orang mau mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi tersebut.
Note : Di level ini biasanya kesuksesan sudah bisa dirasakan oleh sebagian besar orang. Mereka menyukai Anda dan mereka juga menyukai apa yang telah Anda lakukan.

Level 4 – Mengembangkan orang lain (Reproduction/reproduksi)

Disini orang mau mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.
Note : Disini tempat pertumbuhan jangka panjang terjadi. Hal ini disebabkan karena komitmen Anda untuk mengembangkan para pemimpin yang akan menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan bagi suatu organisasi dan manusia didalamnya.

Level 5 – Puncak kepemimpinan (Respect/rasa hormat)

Orang mau mengikuti Anda karena siapa Anda dan apa yang Anda representasikan.
Note : Di level ini biasanya pemimpin sudah menghabiskan waktunya bertahun-tahun untuk mengembangkan orang lain dan organisasi. Hanya sedikit yang berhasil, tetapi mereka yang berhasil adalah orang-orang yang mengagumkan.

Denny Tantono (Founder Maxima Impact Indonesia)

Networking Skill

Networking Skill

Networking dalam Bisnis itu apa  ?

Networking dalam bisnis adalah kemampuan untuk memperluas koneksi, relasi dan sinergi sambil mempertahankan nilai-nilai kepentingan bersama dan komitmen untuk kesuksesan bersama

Bagaimana cara membangun networking dalam sebuah bisnis  ?

Ada tiga cara untuk membangun networking dalam sebuah bisnis, yaitu :

  1. Memberikan performance yang baik dengan belajar membuka diri dan mengenali diri Anda.
  2. Bersifat proaktif dengan menetapkan target yang akan Anda kerjakan. Contohnya :
    1. Berapa banyak workshop/seminar yang akan Anda ikuti dan targetnya dalam 1 kali workshop/seminar berapa orang yang Anda harus kenal.
    2. Berapa banyak kartu nama yang saya tukar dari sebuah acara workshop bisnis.
  3. Konsisten terhadap yang Anda lakukan untuk membangun jaringan dan menindak lanjuti dengan setia.

Apa saja yang harus diperhatikan dari menjalin sebuah networking ?          

Yang harus diperhatikan dari menjalin sebuah networking adalah :

  1. Toleransi terhadap kesalahan.
  2. Menjaga performa dari jaringan yang kita bangun. Salah satu cara untuk melihat seberapa penting orang lain itu bagi Anda adalah dengan topik yang Anda bicarakan. Dengan orang-orang yang Anda anggap penting, Anda bicarakan hal-hal yang tidak penting. Sedangkan dengan orang-orang yang Anda anggap tidak penting, Anda bicarakan hal-hal yang penting
  3. Kualitas Service yang kita berikan. Ada tiga tingkatan dalam memberikan perhatian, yakni atensi, simpati dan yang terakhir adalah empati.
  4. Keamanan / Trust. Faktor keamanan atau kepercayaan dari orang lain merupakan hal yang paling penting dan harus dijaga. Anda harus memiliki integritas di dalamnya.

Kita bedah perangkat networking : Berbagi Pengetahuan, apa yang harus dilakukan ?

Yang harus kita lakukan adalah memiliki 3C dalam diri kita. Yang dimaksud dengan 3C adalah Charisma, Competency dan yang terakhir Character.

  • Charisma : Performance / personality, communication skill
  • Competency : Kreatifitas, pola pikir kita, Problem solver
  • Character : Responsibility, Adaptasi, Persistensi, aktif, positif thinking

Bagaimana dengan Menangkap Peluang ?

Menangkap peluang dapat dilakukan di dalam komunitas baik itu komunitas formal ataupun komunitas informal, virtual komunitas (sosial media), komunitas yang memiliki hobby yang sama, forum diskusi, yayasan sosial, komunitas spiritual, komunitas bisnis, komunitas seni dan komunitas yang lainnya.

Seberapa efektif menggunakan koneksi dalam sebuah bisnis ?

Menggunakan koneksi dalam sebuah bisnis sangat efektif, dikarenakan hampir seluruh orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh memiliki kekuatan networking yang cukup kuat dan sangatlah luas. Networking atau koneksi dalam sebuah bisnis sudah menjadi hal yang sangat wajib karena enterprenuer-enterprenuer muda membutuhkan banyak ilmu, contoh dan inspirasi dari berbagai kalangan maupun dari sesama enterprenuer itu sendiri. Sebuah bisnis yang dibangun membutuhkan networking yang tepat dan efektif.

Bagaimana cara membangun kepercayaan diri terhadap orang yang belum dikenal ?

Sebelum mengetahui cara membangun kepercayaan diri terhadap orang yang belum dikenal, Anda harus mengetahui penyebab dari kurang percaya diri. Ada 6 hal yang menyebabkan kurang percaya diri, yaitu : ketidaktahuan, tidak punya pengalaman, trauma masa lalu, bingung, minder, dan rasa bersalah. Setelah Anda dapat menghilangkan penyebab dari kurang percaya diri, Anda dapat membangun kepercayaan diri Anda melalui beberapa hal berikut ini.

  • Introspeksi diri
  • Visualisasi diri
  • Pernyataan diri
  • Komitmen diri
  • Pengujian diri

Menurut Robert Kiyosaki Networking itu adalah terobosan di abad  ke 21 / seperti apa perusahaan besar menggunakan metode ini ?

Ada 3 buah buku terlaris yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki. Yang pertama berjudul “Rich Dad Poor Dad”, yang kedua berjudul “Rich Dad’s CASHFLOW Quadrant”, dan yang ketiga berjudul “Rich Dad’s Guide to Investing”. Robert T. Kiyosaki percaya bahwa dengan memahami bagaimana cara uang bekerja adalah salah satu keterampilan yang paling penting yang harus dipelajari. Salah satu konsep dasar di balik ajaran Robert T. Kiyosaki adalah harus belajar bagaimana membuat uang bekerja untuk mereka, bukan sebaliknya.

Menurut Robert T. Kiyosaki ada 4 kuadran dalam pekerjaan.

  1. Employee

Kuadran pertama adalah employee atau pekerja kantoran. Pekerja kantoran adalah orang yang di upah oleh suatu perusahaan. Pada kuadran ini umumnya  penghasilan sama dengan pengeluaran, di mana employee jarang melakukan saving.

  1. Self employee

Kuadran yang kedua adalah self employee. Dimana pekerjaan yang merupakan profesional atau keahlian yang biasanya dipelajari melalui jenjang pendidikan dan bisa juga yang timbul karena bakat. Contoh: dokter,  penulis, penyanyi, musisi, artis dan lain sebagainya yang memerlukan skill atau keahlian khusus dan membutuhkan waktu yang panjang untuk belajar.

  1. Business Owner

Kuadran ketiga adalah Business Owner atau pemilih perusahaan. Pemilik perusahaan adalah orang yang menciptakan lapagan pekerjaan untuk dirinya dan orang lain. Pekerjaan ini disebut bisnis atau wirausaha. Contoh: pengusaha catering, pengusaha konveksi, pengusaha pertanian dan lain sebagainya yang membutuhkan pengalaman dan modal tentunya.

  1. Investor

Kuadran yang keempat adalah investor. Investor adalah orang yang memiliki pendapatan tanpa dia harus bekerja (passive income), orang tersebut hanya memberikan kekayaannya sebagai modal untuk ditanamkan pada suatu usaha sehingga usaha itu menghasilkan, dan investor menikmati keuntungannya tanpa harus bekerja. contoh:  jual beli saham yang sudah memiliki modal yang besar dari awal

Ada tips dan trik untuk menjalin networking dalam bisnis?

Tips dan cara untuk menjalin networking dalam bisnis, cukup dengan TRUE LOVE. TRUE LOVE bukanlah bahasa inggris dari cinta sejati, melainkan singkatan dari Trust, Renponsibility, Understanding, Excitement, Listening, Opportunities, Values, Excellence.

Branding

Branding

Apa perbedaan antara Brand dan Branding ?

Brand atau merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan diantaranya untuk dipakai sebagai identitas untuk perorangan / organisasi / perusahaan pengadaan barang atau jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk atau jasa yang dimiliki oleh perorangan / organisasi / perusahaan lainnya.

Sedangkan branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perorangan / organinsasi / perusahaan pemilik brand dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand.

Seberapa penting branding untuk sebuah perusahaan?

Branding untuk perusahaan sangat penting, tanpa dilakukannya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncanakan dengan baik, maka sebuah merek tidak akan dikenal atau diketahui dan tidak memiliki arti apapun bagi konsumen atau target konsumennya.

Apa tujuan dari branding?

Ada beberapa tujuan dari branding, yaitu :

  1. Membangun atau menginformasikan tentang keberadaan produk yang dimiliki.
  2. Memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
  3. Lebih mudah mendapatkan loyalitas dari pelanggan.
  4. Membuka peluang Anda untuk menetapkan harga jual yang lebih tinggi.
  5. Peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan diferensial produk.

Apa saja unsur-unsur  yang dapat mempengaruhi kuatnya sebuah merek?

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi kuatnya sebuah merek adalah :

  1. Positive Brand Evaluation

Positive brand evaluation berbicara tentang kekuatan atau kelebihan dari produk yang anda miliki.

  1. Accessible Brand Attitude

Accessible brand attitude berbicara tentang seberapa cepat anda mengingat sebuah brand.

  1. Consistent Brand Image

Consistent brand image adalah mengenai konsistensi sebuah brand melakukan ‘pengingatan‘ kepada konsumen.

Apa saja yang harus dilakukan untuk sebuah branding?

Yang harus dilakukan untuk sebuah branding adalah

  1. Brand Awareness. Pengenalan kepada konsumen sehingga konsumen ingat.
  2. Brand Activation. Aktivitas brand tersebut langsung kekonsumen.
  3. Strong Brand. Konsumen sudah mengerti dan menggunakan brand kita.

Ada berapa pendekatan untuk sebuah branding?

Pendekatan untuk sebuah branding :

  1. Logo sebagai identitas.
  2. Company profile dan website yang professional.
  3. Data pelanggan atau target market.
  4. Gunakan media sosial yang popular.
  5. Multi  penetrasi marketing.
  6. Komunikasikan brand secara lebih bersahabat.

Untuk sebuah usaha yang masih kecil dan baru/ branding seperti apa yang tepat?

  1. Tentukan point of differentiation (pod).
  2. Brand identityyang relevan dan menarik.
  3. Low budget – high impact.
  4. Fokus kepada komunitas.
  5. Konsisten dalam strategi dan melakukan

Apa tips-tips untuk membangun branding yang kuat?

  1. Be Noticed

Buat slogan atau kesan sehingga orang mengingat brand anda.

  1. Be Connected

Anda selalu terhubung dan bisa dihubungi.

  1. Be Clear

Menyampaikan komunikasi produk dengan jelas.

  1. Be Sure of Yourself

Jadi diri sendiri bukan orang lain.

  1. Be Consistent

Berikan pelayanan dan produk yang terbaik.

  1. Be Different

Berikan kejutan yang berbeda.

Kemampuan Komunikasi

THE ART of COMMUNICATION

Apa yang dimaksud dengan Communication Skill ?

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Communication skill dalam bisnis adalah kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran, perasaaan, keinginan, melalui komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal untuk mendapat pengertian orang lain. Oleh sebab itu, komunikasi tergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.

Komunikasi itu merupakan tanda kehidupan. Komunikasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Yang termasuk komunikasi verbal adalah ucapan dan yang termasuk komunikasi non-verbal adalah tonasi dan body language. Ternyata pengaruh komunikasi verbal dalam berkomunikasi hanya 7 persen, sedangkan 93 persen lainnya adalah komunikasi non-verbal.

Apa yang harus diubah dari cara berkomunikasi anda sebelum memulai komunikasi bisnis ?

Ada tiga hal yang harus diubah dari cara berkomunikasi sebelum memulai komunikasi bisnis.

  1. Paham terhadap kekuatan kita dalam berkomunikasi
  2. Sadar manfaat dari komunikasi yang kita lakukan
  3. Tahu bahwa komunikasi itu bukan hanya mengeluarkan kata-kata

Apa saja elemen dari Communication skill ?

Ada tujuh elemen dari kemampuan berkomunikasi, yaitu :

  1. Source (sumber) / komunikator
  2. The message (pesan)
  3. The channel (saluran)
  4. The receiver (penerima)
  5. Barriers (hambatan)
  6. Feedback / Efek
  7. The situation (situasi)

Mengapa kemampuan berkomunikasi sangat penting bagi para pembisnis?

Kemampuan berkomunikasi sangat penting bagi para pembisnis, karena ada beberapa hal yang dapat menjadi dampak dari komunikasi, yaitu :

  1. Membujuk atau mempengaruhi
  2. Menginformasikan
  3. Menginspirasi
  4. Menghibur
  5. Menghancurkan

Apakah Faktor Komunikasi juga di jadikan faktor utama dalam memilih pegawai ?

Ya, faktor komunikasi juga dijadikan sebagai faktor utama sebagai salah satu aspek dalam memilih pegawai, karena pegawai yang dimiliki oleh suatu perusahaan itu merupakan representasi atau cerminan dari perusahaannya.

Tolak ukur komunikasi sendiri itu apa  ?

Ada lima hal yang dijadikan tolak ukur dalam berkomunikasi

  1. Persepsi
  2. Ketepatan
  3. Mempengaruhi sikap / pengendalian
  4. Kredibilitas
  5. Menjaga hubungan

Apakah tujuan komunikasi hanya menyampaikan pesan ?

Tujuan dalam komunikasi tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi bisa juga bertujuan untuk :

  • Sebagai kendali
  • Sebagai komunikasi
  • Sebagai sarana menyalurkan emosi
  • Sebagai sarana menyampaikan informasi

Apa saja hambatan dari komunikasi ?

Ada 10 hal yang dapat menjadi hambatan dalam berkomunikasi

  1. Perbedaan Paradigma
  2. Perbedaan Budaya
  3. Perbedaan Jenis Kelamin
  4. Perbedaan Latar Belakang
  5. Perbedaan Pendidikan
  6. Perbedaan Sosial
  7. Perbedaan Rasa Percaya
  8. Perbedaan Masa Lalu
  9. Perbedaan Posisi
  10. Perbedaan Kepercayaan / Agama

Bagaimana mengurangi hambatan dalam komunikasi ?

Untuk mengurangi hambatan dalam komunikasi dibutuhkan pengertian yang mendahului tindakan. Kecenderungan alami seorang manusia bukanlah untuk mengerti orang lain terlebih dahulu, tetapi meminta untuk dimengerti terlebih dahulu.

Dalam mengerti dibutuhkan kemampuan listening yang baik. Ada perbedaan antara hearing dan listening. Hearing itu mendengar sedangkan listening adalah mendengarkan yang artinya menyimak dengan baik.

Ada tips dan trik berkomunikasi secara efisien dalam bisnis ?

Tips dan trik secara efisien dalam bisnis cukup dengan adaptasi, antusias, apresiasi, membuka diri, menjadi pendengar yang baik dan yang terakhir adalah murah senyum.

Start-Up

  1. Dalam dunia usaha, apa jenis teknologi yang paling banyak diminati ?
    Ada beberapa teknologi yang paling banyak diminati dalam dunia usaha seperti situs online (website), sosial media dan e-commerce
  2. Apa sih manfaatnya teknologi dalam dunia usaha ?
    Memasuki era digital, penggunaan teknologi dalam dunia usaha memiliki banyak manfaat atau keuntungan, diantaranya seperti :
  • Mudahnya akses untuk mendapatkan sebuah informasi ataupun untuk melakukan penyebaran informasi yang kita dapatkan
  • Mempermudah proses komunikasi sehingga semakin cepat. Jika jaman dahulu sebuah perusahaan atau pelaku usaha menggunakan surat menyurat dalam berkomunikasi, sekarang tinggal mengirim email dari rumah saja atau malah hanya menggunakan jejaring sosial media seperti whatsapp dan sejenisnya.
  • Penggunaan teknologi sebagai media promosi.
  • Kecepatan dalam bertransaksi
  • Jangkauan pasar yang semakin luas
  • Peluang Bisnis yang baru.
  1. Apa aja keuntungan di dunia usaha dalam memanfaatkan teknologi ?
    Keuntungan bagi pengusaha dalam memanfaatkan teknologi adalah mereka bisa secara dengan mudah untuk mendapatkan customer atau pelanggan baru. Tetapi tidak terlepas dari keuntungan yang didapatkan dari penggunaan teknologi di dalam dunia usaha, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kerugian secara sosial, diantaranya seperti :
  • Penggunaan teknologi untuk berkomunikasi dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
  • Manusia akan menjadi individualis. Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.
  • Menimbulkan peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan

Selain kerugian secara sosial, kita juga harus waspada terhadap potensi kerugian dalam bisnis, seperti pembobolan rekening dan data base perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.

  1. Bagaimana dengan peluang bisnis menggunakan start up ?
    Perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Nyatanya istilah Startup banyak “dikawinkan” dengan segala yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut

Beberapa karakteristik perusahaan startup tersebut diantaranya:

  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  • Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
  • Pendapatan kurang dari 3 m/tahun
  • Masih dalam tahap berkembang
  • Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
  • Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
  • Biasanya beroperasi melalui website

82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya. Pertumbuhan ini didukung dengan data dari Menkominfo  yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun.

Ini merupakan angka yang sangat fantastis mengingat bahwa hanya sekitar 7% dari pengguna internet di Indonesia yang pernah belanja secara online, ini berdasarkan data dari mckinsey. Dibandingkan dengan China yang sudah mencapai 30%, Indonesia memang masih tertinggal jauh, tapi perlu anda ingat bahwa jumlah ini akan terus naik seiring dengan bertumbuhnya penggunaan smartphone, penetrasi internet di Indonesia, penggunaan kartu debit dan kredit, dan tingkat kepercayaan konsumen untuk berbelanja secara online. Jika kita melihat Indonesia sebagai Negara kepulauan yang sangat luas, e-commerce adalah pasar yang berpotensi tumbuh sangat besar di Indonesia.

Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.

  1. Bagaimana membuat blog binis usaha secara menarik ?
  • Usahakan menggunakan nama yang so friendly dan mudah diingat
  • Design blog disesuaikan dengan pasar yang dituju
  • Ada review chat dan fast response
  • Produk yang dijual lengkap dengan diskripsi penjelasannya
  • Buat paket diskon yang menarik
  1. Apakah harus memiliki inovasi aplikasi mobile di dunia usaha ?
    Untuk teman-teman enterprenuer tidak harus memiliki inovasi aplikasi mobile di dalam dunia usaha. Tetapi kalau emang pasarnya besar, punya modal besar, dan mau bersaing ya oke aja. Kalau mau bikin aplikasi mobile itu promonya harus gencar-gencaran, kalo tidak ya tidak bisa nyaingin yang sudah ada.
  2. Bagaimana untuk promosi usaha yang harus dilakukan di dunia Teknologi maupun digital ?
  • Aktif dalam social media yang saat ini sedang booming
  • Join dengan e-commerce yang saat ini juga sedang booming
  • Up date produk
  • Buat promosi diskon secara berkala
  • Munculkan review dari orang yang membeli produk kita
  • Mudah dihubungi.
  1. Untuk kerjasamanya sendiri, apakah harus meyediakan internet marketing dalam dunia teknologi, khususnya dunia usaha ?
    Yah tidak perlu tapi kalau makin berkembang dan terus bertumbuh besar ya kenapa tidak
  2. Jelaskan tips menjual dan membuat produk di dunia teknologi!
  • Observasi pasar dan pastikan produk apa yang mau anda jual
  • Bangun Branding / namanya
  • Bangun Pondasi website anda
  • Bangun pondasi social media anda
  • Bergabung dengan e-commerce yang sudah ada
  • Aktif bergabung dalam forum komunitas online
  • Lakukan yang saya sebut Palugada / service yang baik